Crimebatanghari.com – Muara Tembesi |
Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) terus menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tingkat Kabupaten Batanghari tahun 2025.
Kegiatan akbar yang mengangkat nilai-nilai Qur’ani ini dijadwalkan akan berlangsung di Kecamatan Muara Tembesi, tepatnya di lingkungan SD Senter, dan saat ini persiapan teknisnya telah mencapai lebih dari 50 persen.
“Persiapan kita saat ini sudah lebih dari 50 persen. Paling tinggal beberapa hari lagi untuk mendekati kesiapan yang maksimal,” ujar Munir, perwakilan dari Bagian Kesra Setda Batanghari, saat dikonfirmasi media ini, Jumat (18/4/2025).
Dalam pelaksanaan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Batanghari menekankan peningkatan kualitas baik dari sisi teknis maupun output kegiatan. Selain itu, pemerintah juga mendorong agar ajang MTQ ini dapat menjadi wadah pembinaan generasi muda daerah.
“Fokus utama kami adalah peningkatan kualitas, baik dalam persiapan maupun hasil kegiatan. Dan yang sangat kami tekankan adalah bagaimana memberdayakan masyarakat Batanghari, khususnya para muda-mudi, agar bakat dan potensi mereka dapat tersalurkan,” imbuh Munir.
MTQ ke-54 tahun ini akan diikuti oleh 8 kecamatan se-Kabupaten Batanghari. Menariknya, dalam ajang kali ini, panitia pelaksana menambahkan satu cabang lomba baru yakni Hadroh, yang diharapkan mampu memperluas partisipasi serta memeriahkan suasana kompetisi.
Meski begitu, Munir juga mengungkapkan bahwa faktor cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi oleh seluruh pihak terkait, khususnya dalam konteks pelaksanaan di lapangan.
Di akhir pernyataannya, Munir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada masyarakat setempat atas antusiasme dan dukungan mereka.
“Kami sangat senang dan bangga atas partisipasi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Muara Tembesi, yang memberikan respon positif dalam menyukseskan MTQ ke-54 ini,” pungkasnya.
MTQ tingkat kabupaten ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai momen penguatan nilai-nilai keagamaan, persaudaraan, dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat Batanghari. (BSO)
Leave a Reply