Crime Batanghari

Portal berita kriminal #1 di Batanghari

Advertisement

Maraknya Aktivitas Holing Batu Bara di Muara Bulian, Dugaan Mafia Mulai Terungkap

Crimebatanghari.com – Batanghari | Aktivitas pengangkutan batu bara (holing) yang menggunakan fasilitas jalan nasional semakin marak terjadi di Muara Bulian, ibu kota Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Truk-truk bermuatan berat yang melintas di jalur umum menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Namun, lebih dari sekadar persoalan kemacetan dan kerusakan jalan, dugaan adanya mafia yang mengendalikan keamanan serta operasional truk batu bara dari berbagai sisi semakin menguat. Crimebatanghari.com akan terus mengungkap satu per satu jaringan ini demi tegaknya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Upaya pemberantasan pelanggaran dalam aktivitas holing mulai menunjukkan titik terang dengan tertangkap tangannya seorang oknum supir batu bara pada Rabu, 19 Maret 2025, sekitar pukul 02:30 WIB di Simpang Pete, Jalan Jambi-Muara Bulian, Desa Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari. Oknum tersebut diduga kuat merupakan ketua rombongan di kalangan para driver batu bara yang kerap kali tidak mengindahkan aturan pemerintah.

Penangkapan ini menjadi pintu masuk untuk menelusuri lebih dalam bagaimana jaringan mafia ini beroperasi, termasuk dugaan adanya perlindungan dari pihak-pihak tertentu. Hingga saat ini, aparat penegak hukum belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean truk pengangkut batu bara di jalan nasional sering kali menyebabkan kemacetan panjang. Tidak hanya itu, debu dan polusi dari aktivitas ini juga mengganggu kesehatan warga yang tinggal di sepanjang jalur tersebut.

Seorang warga setempat, Andi (45), mengungkapkan keresahannya terhadap kondisi ini. “Setiap hari kami harus menghirup debu dari truk-truk batu bara yang lalu lalang. Jalanan juga semakin rusak, bahkan sering terjadi kecelakaan akibat kendaraan berat ini,” ujarnya.

Kerusakan jalan akibat tonase berlebih dari truk pengangkut batu bara juga menjadi sorotan. Jalan nasional yang seharusnya digunakan untuk mobilitas umum kini semakin rusak dan berlubang, meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, musim hujan memperparah kondisi, menyebabkan genangan air dan mempercepat kerusakan infrastruktur.

Di sisi lain, para aktivis lingkungan menyoroti dampak ekologis dari aktivitas holing ini. Menurut mereka, emisi karbon dari truk-truk yang beroperasi tanpa henti turut berkontribusi terhadap pencemaran udara. “Pemerintah harus segera bertindak untuk mengatur penggunaan jalan nasional oleh truk batu bara agar dampaknya tidak semakin parah,” ujar seorang aktivis lingkungan yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah tegas dari pihak terkait untuk menanggulangi permasalahan ini. Masyarakat berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengambil kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik, baik dalam hal perbaikan infrastruktur maupun pembatasan operasional truk batu bara di jalan nasional.

Sementara itu, Crimebatanghari.com akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, memastikan pihak-pihak yang terlibat dalam mafia holing batu bara dapat diungkap dan diproses secara hukum.

Crimebatanghari.com | Rabu, 19 Maret 2025

(Reporter: Bambang Siswanto)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *