Crimebatanghari.com, Batanghari – Tim Kuda Hitam Satresnarkoba Polres Batang Hari kembali menunjukkan ketegasannya dalam memburu jaringan narkoba antardaerah. Seorang pengedar berinisial Ferdian Lalhuda (29), warga RT 001 Desa Sungai Baung, Kecamatan Muara Bulian, diringkus saat berada di RT 001 Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu dini hari (8/6/2025).
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya. Pada Sabtu malam (7/6), dua pemuda ditangkap di kawasan Ex MTQ Muara Bulian setelah kedapatan membawa sabu dan ganja. Salah satu dari mereka, Falah, mengaku hanya sebagai kurir dan menyebut nama Ferdi sebagai pengendali.
Dengan cepat, Tim Kuda Hitam yang dipimpin IPDA Eric Meibuqhin Nasution, S.H., M.H. bergerak ke Perumahan Citra Raya, Muaro Jambi. Setelah memancing pelaku menggunakan ponsel milik Falah, Ferdi datang mengendarai motor Yamaha FIZ R dan langsung diamankan. Dari tangan pelaku, disita ekstasi berbentuk Super Mario warna kuning dan ponsel POCO M4 Pro.
Ferdi mengaku mendapat barang tersebut dari bandar besar berinisial Solontok (DPO). Tim lalu mengembangkan penggeledahan ke rumah sepupu pelaku di Perumahan Puri Masurai II, RT 024 Desa Mendalo Darat. Disaksikan perangkat desa, ditemukan sabu seberat 33,18 gram dan ekstasi seberat 1,81 gram, serta perlengkapan pendukung seperti alat hisap, timbangan digital, plastik klip, dan kantong merah.
Pelaku juga mengungkap bahwa narkoba dibeli secara ranjau seharga Rp24 juta dari Solontok. Sebagian diserahkan ke rekan jaringan berinisial Syukur (DPO), sisanya dibagi ke dalam 10 paket kecil dan diserahkan kepada Falah untuk diedarkan ke pengguna.Atas perbuatannya, Ferdi dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Saat ini, pelaku dan seluruh barang bukti telah diamankan di Mapolres Batang Hari untuk proses lebih lanjut.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim, wilayah Desa Aro, Desa Sungai Baung, dan Desa Singoan kini menjadi fokus utama pemberantasan narkoba. Ketiga wilayah tersebut diduga kuat menjadi basis peredaran, karena beberapa pelaku berasal dari daerah tersebut. Lokasinya yang strategis, dengan akses mudah dari pusat Kota Muara Bulian, membuat wilayah ini rawan dijadikan jalur distribusi.
Tim Kuda Hitam berkomitmen untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat. Dan jangan pernah coba-coba ada oknum yang melindungi para bandar. Bila terbukti, siapa pun itu akan diusut tanpa pandang bulu. (BSO)
Leave a Reply