Crimebatanghari.com – Kotoboyo | Kondisi mengkhawatirkan terjadi di kawasan eks tambang batubara di Desa Koto Boyo, Kabupaten Batanghari. Sejumlah kolam raksasa yang terbentuk pascatambang kini dipenuhi air yang diduga mengandung zat beracun. Fenomena ini menjadi ancaman serius bagi ekosistem setempat, termasuk kehidupan satwa dan tanaman di sekitar wilayah tersebut.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kolam-kolam tersebut terbentang luas dengan air berwarna mencurigakan. Warga sekitar mulai mengeluhkan dampak lingkungan yang timbul, mulai dari kematian ikan di sungai terdekat hingga perubahan kualitas tanah yang tidak lagi mendukung pertanian.
Salah seorang warga Koto Boyo, Ahmad (45), menyampaikan kekhawatirannya.”Dulu tanah di sini subur, banyak kebun warga. Sekarang, setelah tambang ditinggalkan, air kolam yang menggenang berbau aneh dan lahan jadi tidak bisa ditanami lagi. Kami khawatir ini akan merusak masa depan anak cucu kami,” ungkapnya.
Berbagai pihak telah disoroti dalam permasalahan ini. Akun media sosial turut menyuarakan kondisi ini dengan menyebutkan sejumlah instansi, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Reskrimum Polda Jambi, hingga Mabes Polri, untuk segera mengambil langkah tegas.
Masyarakat berharap ada audit lingkungan serta pemulihan lahan bekas tambang sesuai regulasi yang berlaku. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait, agar kerusakan tidak semakin meluas dan dapat segera ditangani demi kelestarian lingkungan hidup di Batanghari.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait mengenai langkah penanganan terhadap dampak bekas tambang ini.
Media Crime Batanghari akan terus memantau dan memberitakan perkembangan terbaru terkait isu ini.
(Crime Batanghari – Redaksi)
Leave a Reply